Minggu, 10 Agustus 2008

PILIHAN SEORANG MANAGER

Seorang manajer berusia separuh baya, sedang pusing memikirkan hutang-hutangnya yang sejumlah Rp. 20.000.000,- yang harus dilunasinya tahun ini.

Ia memutuskan untuk menghubungi seorang ahli keuangan.

Dia membuat janji pertemuan dengan seorang perencana keuangan yang berkantor di Jl Thamrin.

Pada hari pertemuan, sang manajer memasuki ruang tunggu kantor perencana keuangan. Anehnya, tidak satupun resepsionis menyambutnya.

Di hadapannya ada dua pintu. Pintu pertama bertuliskan 'bekerja untuk orang lain' dan pintu kedua bertuliskan 'bekerja independen'.

Ia memasuki pintu 'bekerja untuk orang lain', dan sekali lagi dihadapkan pada dua pintu lagi. Pintu pertama bertuliskan 'penghasilan kurang dari Rp. 10Jt' dan pintu kedua bertuliskan 'penghasilan lebih dari Rp. 10Jt.'

Ia pun memasuki pintu bertuliskan 'penghasilan kurang dari Rp. 10Jt'. Ia kembali berhadapan dengan dua pintu.

Pintu pertama bertuliskan 'menabung kurang dari Rp.12Jt per tahun' dan pintu kedua bertuliskan 'menabung lebih dari Rp.12Jt per tahun.’

Ia kembali memasuki pintu pertama. Dan… ia malah berada di luar kantor di Jl Thamrin!!
Manajer tersebut tidak bisa keluar dari masalahnya karena tidak pernah mau mencoba memasuki pintu yang lain.

Temans, sama seperti manajer tersebut, jika belum bisa menabung minimal 10% dari gaji sebulan, maka selama itu kita akan selalu berada pada titik dari mana kita memulai sebelumnya.
Jika kita memang menghendaki hasil berbeda, satu-satunya cara adalah bertekad untuk mencoba memasuki pintu yang berbeda.

Selamat menabung dan masuki pintu yang baru ya….

Salam sukses